rumahdijualmurahtambunbekasi.com - Masih mikir-mikir mau beli rumah sekarang atau nanti saja? Sebaiknya jangan! Cepat atau lambat harga rumah bergerak naik. Pernah dengar harga rumah turun? Gak kan.
Nunggu tabungan sudah cukup jumlahnya seharga rumah? Sampai kapan itu? Pada saat tabunganmu cukup untuk membeli rumah pertamamu, harga rumahnya sudah gak segitu lagi. Alhasil, gak akan kebeli tuh rumah pertamamu.
Banyak hal yang mendukung kamu untuk bisa membeli rumah pertamamu. Ada program sejuta rumah dari pemerintah dan bank yang bersedia mengucurkan kredit pemilikan rumah (KPR). Jadi, segeralah membeli rumah pertamamu, atau kamu selamanya gak kebli rumah.
Kamu sudah mantap ingin beli rumah, lantas hal-hal apa saja yang kudu kamu beri perhatian ekstra? Berikut ini jawabannya. Simak ya!
- DP dari Uang Pinjaman
Bisa dimengerti kok kalau kegalauan kamu membeli rumah pertama itu di masalah uang mukanya atau DP (down payment). Namun, saat ini banyak lho pengembang yang memberikan kemudahan soal uang muka ini. Sebut saja kemudahan itu berupa uang muka bisa dicicil hingga sekian kali.
Peringatan penting, kamu jangan pernah menggunakan uang pinjaman atau kredit sebagai uang muka. Apalagi jika mengandalkan pelunasan rumah dari KPR.
Baca Juga : Rumah Kagak pakai DP
- Ada Biaya-biaya Lain Selain Cicilan KPR
Jangan mempertaruhkan seluruh gaji atau penghasilanmu untuk membayar cicilan KPR. Mungkin bank menyetujui permohonan KPR-mu, tapi tetap saja kamu yang paling tahu kesanggupan finansialmu.
Jangan melewati batas toleransi kemampuan finansialmu untuk mencicil KPR. Ingat, mesti ada dana yang kamu sediakan untuk mengantisipasi kebutuhan-kebutuhan yang muncul saat membeli rumah pertama.
Kebutuhan tersebut yakni asuransi properti, pajak, kelengkapan perabotan, biaya renovasi kecil yang mungkin harus dilakukan, biaya pemeliharaan lingkungan. Mungkin nilainya kecil-kecil saja, namun jika diakumulasikan, setiap bulannya bisa mencapai 50% dari jumlah cicilan KPR-mu. (Cicilan KPR maksimal 30% dari besar gaji).
- Proyeksi Pertumbuhan Nilai Rumah
Sebuah riset pasar merilis bahwa para first time home buyer atau pasangan muda yang membeli rumah pertama mereka, rata-rata hanya bertahan selama 4 tahun di rumah pertama mereka.
Setelah itu, rumah pertama akan dijual dan mereka pindah ke rumah yang lebih besar. Hal ini masuk akal karena seiring bertambahnya anggota keluarga, keluarga membutuhkan rumah yang lebih luas.
Nah, buat kamu para pembeli rumah pertama, jangan malas mencari sebanyak mungkin informasi mengenai prospek pertumbuhan nilai rumah pertama yang kamu beli. Dengan begitu, kamu bisa menikmati keuntungan dari kenaikan harga rumah pertamamu.
- Daftar Hitam Bank
Sebelum mengajukan KPR, ingat-ingat dulu apakah kamu dan pasangan pernah punya masalah kredit bank? Kredit macet misalnya. Atau kamu menunggak bahkan ngemplang membayar tagihan kartu kredit. Bank punya rekam jejak soal aktivitas perbankan setiap individu.
Kalau kamu atau pasangan masuk ke dalam daftar hitam bank, sebaiknya tak menempuh jalur KPR untuk membeli rumah pertamamu. Sistim informasi debitur (SID) Bank Indonesia memberikan tenggang waktu transisi bagi para pengutang untuk membereskan kewajibannya sebelum boleh mengajukan pinjaman lagi. (Wita/rumah123)